Kaki
mewakili kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Nyeri atau kondisi
yang berbeda pada kaki merupakan tanda adanya gangguan kesehatan yang
serius dalam organ tubuh atau sistem tubuh lainnya. Kedua kaki manusia terdiri
lebih dari 50 tulang, yang menyusuh lebih dari 60 persendian, 200 otot,
tendon, dan ligamen, sehingga bisa melakukan berbagai aktifitas
kehidupan manusia. Berbagai problem
kesehatan bisa berdampak terhadap kaki. Berjalan kaki setiap hari saja
sudah membuat kaki mendapatkan tekanan terus-menerus.
Permasalahan kaki bisa muncul berbagai problem kesehatan karena merupakan bagian tubuh yang paling jauh dari jantung. Di jantung, darah dipompa agar tiba di kaki melalui arteri. Gangguan peripheral arterial, menyebabkan penurunan volume darah yang sampai di bagian kaki. Hal ini disebabkan adanya plak atau penyumbatan pada pembuluh darah. Akibatnya, kaki dan bagian kaki bawah tidak mendapat cukup darah yang kaya oksigen, yang dibutuhkan untuk berkembang. Diabetes juga termasuk jenis penyakit yang mengurangi aliran darah yang tidak di bagian kaki.
Selain itu, memang ada sejumlah gangguan minor yang berpengaruh pada kulit kaki atau tulang dan lapisan bagian dalamnya. Anda tak bisa mengabaikan kondisi kaki dan menganggapnya ”hanya” terjadi di kaki. Sebab, jika Anda tidak bisa berjalan dengan nyaman, segala aktivitas fisik yang biasa dilakukan harus dihentikan. Ujung-ujungnya tentu berdampak pada penurunan kualitas hidup. Jadi berlatih kebugaran atau melakukan kegiatan sederhana, sebaiknya degera berkonsultasi ke dokter.
Permasalahan kaki bisa muncul berbagai problem kesehatan karena merupakan bagian tubuh yang paling jauh dari jantung. Di jantung, darah dipompa agar tiba di kaki melalui arteri. Gangguan peripheral arterial, menyebabkan penurunan volume darah yang sampai di bagian kaki. Hal ini disebabkan adanya plak atau penyumbatan pada pembuluh darah. Akibatnya, kaki dan bagian kaki bawah tidak mendapat cukup darah yang kaya oksigen, yang dibutuhkan untuk berkembang. Diabetes juga termasuk jenis penyakit yang mengurangi aliran darah yang tidak di bagian kaki.
Selain itu, memang ada sejumlah gangguan minor yang berpengaruh pada kulit kaki atau tulang dan lapisan bagian dalamnya. Anda tak bisa mengabaikan kondisi kaki dan menganggapnya ”hanya” terjadi di kaki. Sebab, jika Anda tidak bisa berjalan dengan nyaman, segala aktivitas fisik yang biasa dilakukan harus dihentikan. Ujung-ujungnya tentu berdampak pada penurunan kualitas hidup. Jadi berlatih kebugaran atau melakukan kegiatan sederhana, sebaiknya degera berkonsultasi ke dokter.
1. Nyeri
kaki Nyeri pada kaki pun bisa dipicu oleh berbagai penyebab. Anda
sebaiknya tidak mengabaikan gangguan pada kaki. Jika kaki terasa nyeri,
mungkin Anda akan segera menyalahkan sepatu hak tinggi. Tetapi ada
penyebab lain yang kurang disadari, yakni olahraga high impact yang
terlalu intens seperti basket atau lari. Kondisi tulang yang rapuh
akibat osteoporosis juga meningkatkan rasa nyerinya.
2. Kaki
terasa dingin Kondisi ini bisa dipicu oleh banyak hal. Salah satunya,
rendahnya aliran darah ke kaki. Problem sirkulasi darah kadang-kadang
terkait dengan konsumsi rokok, tekanan darah tinggi, dan penyakit
jantung. Kerusakan saraf karena diabetes yang tidak terkontrol juga bisa
membuat kaki terasa dingin. Kemungkinan terkait dengan anemia dan
hypothyroidism.
3. Jari
kaki putih, biru, dan merah Penyakit Raynaud bisa mmebuat jari-jari
kaki berubah menjadi putih, kemudian kebiruan, dan kembali merah lagi.
Penyebabnya adalah penyempitan di arteri yang disebut vasospasm.
Penyakit ini juga terkait dengan artritis reumatoid atau gangguan
tiroid. Penyakit Reynaud bisa memicu jari kaki berubah dari putih
kemudian biru, lantas memerah hingga akhirnya kembali ke warna natural. Gangguan
ini disebabkan oleh penyempitan arteri yang disebut vasospasms. Stress
atau perubahan suhu bisa juga menjadi faktur pemicunya. Selain penyakit
Raynaud mungkin juga terkait dengan reumatoid arthritis, gangguan
thyroid.
4. Jalan
diseret Kemungkinan disebabkan kerusakan saraf periferal. Sebanyak 30
persen kasus ini ditemukan terkait dengan serangkan diabeter. Kerusakan saraf periferal juga dapat disebabkan oleh infeksi, defisiensi vitamin, dan asupan alkohol yang tinggi.
5. Jari
melengkung Biasanya ditunjukkan dengan kuku yang lebih bulat pada
bagian ujung dan melengkung ke bawah. Kondisi ini sering kali disebabkan
adanya gangguan pada paru-paru. Namun bisa juga dipicu oleh penyakit
jantung, hati, dan gangguan pencernaan.
6. Kaki
bengkak Bila terjadi dalam waktu temporer, mungkin disebabkan oleh
posisi berdiri yang tidak terlalu lama atau baru saja melakukan
perjalanan panjang. Khususnya bagi ibu yang tengah berbadan dua. Jika
terlihat kontras dan berlangsung lama, bisa jadi ada serangan penyakit
serius, seperti sirkulasi darah yang buruk, penyumbatan darah, atau
gangguan pada sistem limpatik. Problem pada ginjal juga bisa menyebabkan
kondisi seperti ini.
7. Kaki
terasa terbakar Kondisi ini kerap ditemukan pada pasien diabetes dan
yang mengalami kerusakan saraf periferal. Namun bisa juga disebabkan
kekurangan vitamin B, penyakit ginjal kronis, sirkulasi darah pada kaki
yang busuk, dan hypothyroidism.
8. Nyeri
pada ibu jari Encok biasanya menjadi pemicu sakit yang mendadak muncul
pada persendian ibu jari kaki ini. Bisanya, dibarengi kulit yang memerah
dan membengkak. Osteoarthritis merupakan pemicu lainnya.
9. Nyeri
menusuk Nyeri yang tajam menusuk di kaki secara tiba-tiba ini bisa
menjadi karena kram atau kejang pada otot akibat kelelahan. Kemungkinan
hal ini dipicu oleh sirkulasi darah yang buruk, dehidrasi,
ketidakseimbangan asupa potasium, magnesium, kalsium, dan vitamin D.
Perubahan hormon saat hamil atau gangguan thyroid juga bisa memicu
kondisi seperti ini.
10. Kuku
putih Cedera pada kuku kaki atau rasa sakit pada bagian tubuh lainnya
bisa menyebabkan kuku kaki menjadi putih. Jika warna putihnya meliputi
sebagian besar kuku, bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang
serius, seperti penyakit hati, diabetes, atau gagal jantung.
11. Kuku
menguning Kuku kaki bisa menunjukkan kondisi kesehatan secara umum.
Menebalnya warna kuning pada kuku bisa disebabkan oleh infeksi jamur,
selain itu bisa jadi pertanda hadirnya penyakit lymphedema, penyakit
paru-paru, atau rheumatoid arthritis.
12. Kuku
Kaki rusak, bahkan hampir lepas atau sudah terlepas Pada penderita
alergi khususnya sensitif kulit atau dermatitis atopi sering mengalami
keluhan tersebut. Hal ini diperberat oleh alergi makanan tertentu dan
sering megalam,i inmfeksi flu batuk dan pilek dalam waktu berdekatan dan
jangka panjang..
13. Kaki
bengkak Biasanya dipicu karena berdiri terlalu lama atau terlalu banyak
duduk seperti dalam pesawat jarak jauh. Namun jika kaki selalu bengkak
bisa dicurigai adanya gangguan sirkulasi, gangguan limfa atau pembekuan
darah.
14. Kaki
terasa terbakar Sensasi rasa terbakar di kaki sering dialami pasien
diabetes yang mengalami kerusakan saraf periferal. Bisa juga diakibatkan
kekurangan vitamin B, penyakit ginjal kronik, atau hipotiroid.
15. Borok susah sembuh Borok di bagian kaki yang sulit sembuh adalah gejala utama diabetes.
16. Nyeri
di jempol Penyakit asam urat atau gout sering menyebabkan rasa nyeri
mendadak pada sendi kaki, disertai dengan bengkak dan kemerahan.
Penyebab lain misalnya osteoartritis.
17. Kaki
gatal Rasa gatal pada kulit bisa disebabkan karena penyakit kaki atlet,
infeksi jamur yang sering menyerang pria usia 20-40 tahun.
18. Jari
kaki bengkok Deformitas atau perubahan bentuk jari kaki paling banyak
disebabkan karena sepatu yang sempit. Penyebab lain, meski jarang adalah
gangguan saraf seperti diabetes.
19. Perubahan
cara berjalan Terkadang gejala pertama yang kurang disadari adalah
perubahan cara berjalan. Biasanya dipicu karena berkurangnya sensasi
normal kaki secara perlahan akibat kerusakan saraf. Sekitar 30 persen
kasus seperti ini akibat diabetes. Kerusakan saraf juga bisa diakibatkan
oleh infeksi, kurang vitamin dan kecanduan alkohol.
20. Perubahan
jari kaki Perubahan yang tampak misalnya kuku agak membulat di atas dan
melengkung ke bawah. Penyakit paru sering menjadi penyebabnya, tetapi
juga bisa dipicu penyakit jantung, liver, dan infeksi. Meski begitu ada
pula yang merupakan faktor keturunan
Source: childrenfootclinic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.